Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

KEMUDIAN AKU RUNTUH

Kemudian aku runtuh Akan hilang kedigjayaan Tentang beda bicara Alih-alih mengerti hanya lahir lara Berkecamuk segala padu rasa Dengan gundah pembungkusnya Pantaskah diri ini mendampinginya Tidak mampukah diri ini mengimbanginya Hanya seonggok puing merindu menara Hanya sebatang ranting di hutan belantara Hanya sampah pengotor sungai Hanya debu di jalur pelangi Aku ini siapa Bukan siapa - siapa Tidak membuat besar Hanya membuat keruh hati Apa guna alasan aku Dari setiap kejadianku Tidak akan merubah keputusan itu Tidak akan membuat dia menoleh kembali Aku ini apa Bukan apa - apa Tidak penting untuk dicermati Hanya membebani pikiran saja Sumpah serapahi saja aku Memang aku tidak seperti itu Aku tidak seperti harapanmu Selalu membuat luka dihati itu Aku hanya seonggok kebodohan Yang takut ditinggalkan Yang senantiasa diam; Agar tidak dilepaskan Aku hanya seonggok kebodohan Yang gemetar bila membayangkan; Bilamana dilupakan Bilamana ditiadakan Hati ini