Ternyata itu petaka besar
Hebatnya mengelabui malam
Segala cerita hanya imajinasi belaka
Entah bertujuan untuk apa
Menghindar mata dengan segala rupa
Semakin jelas segala tipu daya
Berbicara tentang terang
Sesungguhnya dalam keadaan kelam
Menyusun kata menipu nyata
Meruntuhkan mimpi jadi berkeping-keping
Memanipulasi segala arahan cerita
Tanpa memberi kesempatan jadi nyata
Kekecewaan terbesar tentu dirasa
Pemberi noda hitam di dalam hati
Masih tidak terima akan segala yang terjadi
Mudahnya menipu hati dengan merubah jati diri
Menyusun cerita panjang agar dipercaya
Kenyataan sebenarnya tidak pernah ada di dunia nyata
Kita bukanlah satu
Semua itu semu
Ternyata itu manusia yang sama
Sedari awal membuka suara
Pemberi muslihat terbesar yang pernah ada
Bersembunyi dibalik muram cerita
Butuh waktu lama menyadari itu semua
Bahwasanya selama ini hanya bualan saja
Kita bukanlah satu
Semua itu semu
Sudahlah kita benahi semua ini
Kembali awal dengan sudahi mimpi
Mengalihkan pikiran saat teringat kesedihan
Saat terjerat kata muslihat menggelapkan hati
Saat melewati masa kebohongan terbesar
Saat hati menjadi geram akan tipu daya
Penghancur mimpi dengan sadis
Peruntuh angan dengan mudahnya
Kemungkinan besar disana sedang tertawa
Bahagia telah berbuat dosa dan menikmatinya
Sementara disini meradang tanpa ampun
Tertipu tawa dan sendu yang dibuat seakan nyata
Ternyata kita bukanlah satu
Ternyata semua itu semu
Komentar
Posting Komentar