Langsung ke konten utama

GETAS

Makin berujar makin pudar
Apa sesungguhnya mau hati ini
Berulah tanpa memberi tahu keinginan pasti
Sesungguhnya besar takkan layak untuk dibawa lari
Jika kecil cukup membuatmu menjadi sesuatu yang istimewa

Gelegar penat bergejolak
Gemuruh galau kian mendengung kencang
Bukan sekali,
Acap kali terjadi
Bergerak melawan ketidakpastian dan kebimbangan
Dengan sedikit menggembirakan hari
Menipu pikiran dan perasaan dengan sibuk riang
Menjamah ketidakpastian dengan genggaman erat
Bergeliat dengan kencang tanpa membuat tersentuh rasa

Jika tegar tetap terjaga
Bisakah kekal menembus asa yang lemah tak berhasrat
Terjerembab lembah pemikiran dan kekosongan konsep
Beri nyata sesuatu hal yang membingungkan
Dan khayal masih saja menari tanpa sedikit keraguan

Menggoyahkan

Untuk sesuatu yang bergelut dengan sengit...
Merapuhkan dan menjadikan diri. Getas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RENUNGKAN

Cintaku... Seperti sebuah pohon. Yang kurawat dari kecil hingga berbuah ranum. Tak luput kumerawatnya. Kusirami dengan air kasih sayang. Kupupuki dengan canda tawa. Kupotong dahan-dahan kebosanan. Kupangkas daun-daun kesedihan. Namun, bila seseorang yang kusayang, atas namanya aku merawat pohon tersebut, menebang pohon itu.. Takkan kuizinkan lagi dia mendekati pohonku.

TENGAH HARI SETENGAH HATI

Matahari kian ke tengah Makin terik, badan kian basah Angin masih lambat melaju Awan berjalan tak padu, terpencar jauh - jauh Aku seakan layu; Kering tak bertenaga Ya sudah, tak apa Sesekali beri waktu buat diri menyendiri Nikmati saja keadaan ini Tak harus terus berjalan Beristirahat sejenak buat hilangkan peluh Sampai matahari bergeser ke barat Menjadi keadaan waktu yang bernama sore Aku akan mencoba bergegas lagi; Tak perlu dipaksakan Toh ini masih waktu senggang Biar tenang sempurna menggenang

MENUNGGU KEAJAIBAN DATANG

Sesuatu belum mendarat Masih melayang-layang bebas tanpa arah Berharap ada daratan luas untuk berpijak Berjalan kemudian berlari bebas Masih mengarungi mimpi tak terbatas Menghimpun harapan dari segala arah Memadatkan angan agar jadi kenyataan Tiada jua lelah menenun kesempatan Masih bersembunyi dalam senyum Membaur pedih dalam tawa Melangkah tanpa menundukkan kepala Menunggu keajaiban datang... Tanpa keterangan waktu tepatnya