Seperti disini tepat di hati ini
Masih merenung galau menunggu apa yang akan terjadi
Hujan turun lagi
Dengan pongahnya mengucurkan airnya
Awan hitam dengan lenggok malasnya melaju
Dengan angkuh menyirami permukaan bumi yang ditutupi
Ada aku di bawah
Lihatkah?
Menyatu dengan isi bumi lainnya
Dilindas dihujam kelam
Menggigil aku
Layaknya burung terkena air sayapnya
Tak bisa terbang dengan santai lagi
Tutuplah mata
Rasakan percikan air langit yang mendarat empuk di wajah
Marah
Basah
Punah
Tinggalkan rencana hancurkan hari
Dengan langkah gontai kembali ke sarang
Berkecamuk di otak pikiran-pikiran membuncah
Menyesatkan dan meninggikan emosi
Meringkuk lagi di sarang
Coba ambil petuah dari sini
Apa sesungguhnya yang terjadi
Biar sedikit kesal, dapatkan baiknya
Tetap semangat
Jangan terkulai lemas dan meredup
Tak lagi berani menantang hari
Tetap berharap
Tetap berusaha
Sebaiknya
Sebisanya
Masih merenung galau menunggu apa yang akan terjadi
Hujan turun lagi
Dengan pongahnya mengucurkan airnya
Awan hitam dengan lenggok malasnya melaju
Dengan angkuh menyirami permukaan bumi yang ditutupi
Ada aku di bawah
Lihatkah?
Menyatu dengan isi bumi lainnya
Dilindas dihujam kelam
Menggigil aku
Layaknya burung terkena air sayapnya
Tak bisa terbang dengan santai lagi
Tutuplah mata
Rasakan percikan air langit yang mendarat empuk di wajah
Marah
Basah
Punah
Tinggalkan rencana hancurkan hari
Dengan langkah gontai kembali ke sarang
Berkecamuk di otak pikiran-pikiran membuncah
Menyesatkan dan meninggikan emosi
Meringkuk lagi di sarang
Coba ambil petuah dari sini
Apa sesungguhnya yang terjadi
Biar sedikit kesal, dapatkan baiknya
Tetap semangat
Jangan terkulai lemas dan meredup
Tak lagi berani menantang hari
Tetap berharap
Tetap berusaha
Sebaiknya
Sebisanya
Komentar
Posting Komentar