Langsung ke konten utama

MENDUNG

Seperti disini tepat di hati ini
Masih merenung galau menunggu apa yang akan terjadi
Hujan turun lagi
Dengan pongahnya mengucurkan airnya
Awan hitam dengan lenggok malasnya melaju
Dengan angkuh menyirami permukaan bumi yang ditutupi

Ada aku di bawah
Lihatkah?
Menyatu dengan isi bumi lainnya
Dilindas dihujam kelam

Menggigil aku
Layaknya burung terkena air sayapnya
Tak bisa terbang dengan santai lagi
Tutuplah mata
Rasakan percikan air langit yang mendarat empuk di wajah

Marah
Basah
Punah

Tinggalkan rencana hancurkan hari
Dengan langkah gontai kembali ke sarang
Berkecamuk di otak pikiran-pikiran membuncah
Menyesatkan dan meninggikan emosi

Meringkuk lagi di sarang
Coba ambil petuah dari sini
Apa sesungguhnya yang terjadi
Biar sedikit kesal, dapatkan baiknya

Tetap semangat
Jangan terkulai lemas dan meredup
Tak lagi berani menantang hari

Tetap berharap
Tetap berusaha
Sebaiknya
Sebisanya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RENUNGKAN

Cintaku... Seperti sebuah pohon. Yang kurawat dari kecil hingga berbuah ranum. Tak luput kumerawatnya. Kusirami dengan air kasih sayang. Kupupuki dengan canda tawa. Kupotong dahan-dahan kebosanan. Kupangkas daun-daun kesedihan. Namun, bila seseorang yang kusayang, atas namanya aku merawat pohon tersebut, menebang pohon itu.. Takkan kuizinkan lagi dia mendekati pohonku.

TENGAH HARI SETENGAH HATI

Matahari kian ke tengah Makin terik, badan kian basah Angin masih lambat melaju Awan berjalan tak padu, terpencar jauh - jauh Aku seakan layu; Kering tak bertenaga Ya sudah, tak apa Sesekali beri waktu buat diri menyendiri Nikmati saja keadaan ini Tak harus terus berjalan Beristirahat sejenak buat hilangkan peluh Sampai matahari bergeser ke barat Menjadi keadaan waktu yang bernama sore Aku akan mencoba bergegas lagi; Tak perlu dipaksakan Toh ini masih waktu senggang Biar tenang sempurna menggenang

MENUNGGU KEAJAIBAN DATANG

Sesuatu belum mendarat Masih melayang-layang bebas tanpa arah Berharap ada daratan luas untuk berpijak Berjalan kemudian berlari bebas Masih mengarungi mimpi tak terbatas Menghimpun harapan dari segala arah Memadatkan angan agar jadi kenyataan Tiada jua lelah menenun kesempatan Masih bersembunyi dalam senyum Membaur pedih dalam tawa Melangkah tanpa menundukkan kepala Menunggu keajaiban datang... Tanpa keterangan waktu tepatnya