Langsung ke konten utama

HIPOTENUSA

Beredar tak berkaidah petuah alam
Serentak henyak tanpa peringatan
Terkadang masih terpatri tentang hal itu
Saat bentuk kenyataan datang,
Menjelma dalam bentuk sesosok penghuni siang
Aku terpana

Benar saja,
Cerita tersusun dalam imajinasi tingkatan terindah
Terpenggal dalam bait perjalanan keluar
Takjub akan kesalahan yang telah dibuat
Terpana akan keindahan yang lambat datang

Bergelut menghadapi semua
Bersitegang dengan hampa dan asa
Menguatkan diri untuk bergerak dengan gesit

Takkan berubah akan mimpi dan harapan
Yang dengan lugas aku sematkan di hati ini dan hati itu
Perihal keajaiban kecil yang akan kita buat
Langkah-langkah yang tertata rapi untuk kita jalani

Takkan hilang,
Telah aku tebar mimpi-mimpi itu disegala penjuru
Telah diketahui oleh penebar cahaya malam
Telah dimengerti oleh pewarna pagi
Telah dimaklumi oleh suara-suara pencipta karya

Aku jadikan engkau selaku pemegang hati ini,
Tujuan hidup yang akan aku tuju,
Yang akan aku tempuh,
Sebagai hal yang selalu berpendar
Saat aku terlindas galau
Terkurung gelap
Terimbas senyap

Sampai saat nanti, tercipta karya-karya yang aku ciptakan
Walau tak benar aku melantunkan,
Walau lambat aku hasilkan,
Namun dengan perjuangan aku wujudkan
Semua itu untukmu,
Salah satu penghuni tingkat tertinggi mimpiku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RENUNGKAN

Cintaku... Seperti sebuah pohon. Yang kurawat dari kecil hingga berbuah ranum. Tak luput kumerawatnya. Kusirami dengan air kasih sayang. Kupupuki dengan canda tawa. Kupotong dahan-dahan kebosanan. Kupangkas daun-daun kesedihan. Namun, bila seseorang yang kusayang, atas namanya aku merawat pohon tersebut, menebang pohon itu.. Takkan kuizinkan lagi dia mendekati pohonku.

MALAPETAKA

Ternyata itu petaka besar Hebatnya mengelabui malam Segala cerita hanya imajinasi belaka Entah bertujuan untuk apa Menghindar mata dengan segala rupa Semakin jelas segala tipu daya Berbicara tentang terang Sesungguhnya dalam keadaan kelam Menyusun kata menipu nyata Meruntuhkan mimpi jadi berkeping-keping Memanipulasi segala arahan cerita Tanpa memberi kesempatan jadi nyata Kekecewaan terbesar tentu dirasa Pemberi noda hitam di dalam hati Masih tidak terima akan segala yang terjadi Mudahnya menipu hati dengan merubah jati diri Menyusun cerita panjang agar dipercaya Kenyataan sebenarnya tidak pernah ada di dunia nyata Kita bukanlah satu Semua itu semu Ternyata itu manusia yang sama Sedari awal membuka suara Pemberi muslihat terbesar yang pernah ada Bersembunyi dibalik muram cerita Butuh waktu lama menyadari itu semua Bahwasanya selama ini hanya bualan saja Kita bukanlah satu Semua itu semu Sudahlah kita benahi semua ini Kembali awal dengan sudahi mimpi Menga

MENDUNGKU

Gelap lagi yang ada Gundah lagi yang kurasa Sunyi senyap disini Tak ramai lagi seperti dulu Ditinggalkan penuntun bahagiaku Menuju harapan baru tanpaku... Keputusan itu, kuketahui... Kurestui pula, karena aku juga menginginkannya Menghindari kecewa kelak tercipta Atau sekedar waspada tercipta sedih yang makin meningkat Biarlah dia terbang sesukanya Akupun berlari semauku Disini aku berniat bertahan Tapi hati kian berat tertimpa beban hidup Masalah yang tak kunjung kutemui ujungnya Sesuatu yang tak cepat kuselesaikan Aku mau bernapas lega Tanpa terbebani penat Layaknya kabut tebal menyelimuti hati ini Membekukan imaji yang tak kunjung pulih Sampai kapan ini terjadi... Kapan aku temukan jalan keluar... Aku menunggu harapan yang kuinginkan datang... Tanpa mendung menutupi langitku