Langsung ke konten utama

SEKIAN

Kita tutup cerita yang pernah menyemarakkan hari kita
Bersama kita akhiri yang telah terjadi
Menutupnya dengan senyum dan senda gurau seperti layaknya tak terjadi apa-apa

Kita berpencar mencari jalan kita sendiri
Tak perlu terengah-engah berlari lagi
Melenggang dengan pasti tanpa harus meratap ketika menatap ke belakang

Merancang ulang mimpi yang sempat dibina
Menata kembali langkah yang patah
Menghapus sedih, membangun harapan

Disana kau berkembanglah
Dengan riang, beserta senyum indahmu itu
Menarilah bersama mimpi-mimpimu

Bernyanyilah,
Dengan senandung yang membahagiakanmu
Memaksamu menjauh dari kelamnya sedih

Akupun berusaha menata jalan utamaku
Dengan kekuatan yang telah kukerahkan sebelumnya
Dengan lebih menguatkan jejak setelah kautinggalkan, sebagai penguatku

Sampai kita bertemu lagi, kita telah raih mimpi kita

Komentar

  1. keren nih kata2...
    kalo dijadiin lagu, mungkin lebih kena leh...
    dah dapet nadanya blm???

    BalasHapus
  2. gak Be, itu cuma puisi qo, bukan lirik lagu :)

    BalasHapus
  3. kali aja kata2nya bisa dimabil dan dijadiin lagu dah...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RENUNGKAN

Cintaku... Seperti sebuah pohon. Yang kurawat dari kecil hingga berbuah ranum. Tak luput kumerawatnya. Kusirami dengan air kasih sayang. Kupupuki dengan canda tawa. Kupotong dahan-dahan kebosanan. Kupangkas daun-daun kesedihan. Namun, bila seseorang yang kusayang, atas namanya aku merawat pohon tersebut, menebang pohon itu.. Takkan kuizinkan lagi dia mendekati pohonku.

TENGAH HARI SETENGAH HATI

Matahari kian ke tengah Makin terik, badan kian basah Angin masih lambat melaju Awan berjalan tak padu, terpencar jauh - jauh Aku seakan layu; Kering tak bertenaga Ya sudah, tak apa Sesekali beri waktu buat diri menyendiri Nikmati saja keadaan ini Tak harus terus berjalan Beristirahat sejenak buat hilangkan peluh Sampai matahari bergeser ke barat Menjadi keadaan waktu yang bernama sore Aku akan mencoba bergegas lagi; Tak perlu dipaksakan Toh ini masih waktu senggang Biar tenang sempurna menggenang

MENUNGGU KEAJAIBAN DATANG

Sesuatu belum mendarat Masih melayang-layang bebas tanpa arah Berharap ada daratan luas untuk berpijak Berjalan kemudian berlari bebas Masih mengarungi mimpi tak terbatas Menghimpun harapan dari segala arah Memadatkan angan agar jadi kenyataan Tiada jua lelah menenun kesempatan Masih bersembunyi dalam senyum Membaur pedih dalam tawa Melangkah tanpa menundukkan kepala Menunggu keajaiban datang... Tanpa keterangan waktu tepatnya