Langsung ke konten utama

SALAH ARAH

Entah mengapa menuju kesitu
Arah yang bukan aku tuju
Mendekatinya untuk sejenak bahagia
Sesungguhnya bukan untuk rasa yang singgah lama

Sekedar terpukau akan ceritanya
Ataukah memang dia memiliki pribadi yang menyenangkan?

Sudah cukup, tak usah lama memikirkannya
Hanya sejumput kagum akan dia

Hal memalukan jika mengidamkannya
Terkutuklah bila merusak sesuatu yang mereka jalani

Mengetahui arah yang aku tuju salah
Segera tak meneruskan, berpaling saja dari jalur
Tak akan rugi, tak akan ada sesal

Ini hanya permainan pikiran semata
Lambat laun akan hilang
Dan akan mengembalikan aku ke arah yang benar
Label:

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RENUNGKAN

Cintaku... Seperti sebuah pohon. Yang kurawat dari kecil hingga berbuah ranum. Tak luput kumerawatnya. Kusirami dengan air kasih sayang. Kupupuki dengan canda tawa. Kupotong dahan-dahan kebosanan. Kupangkas daun-daun kesedihan. Namun, bila seseorang yang kusayang, atas namanya aku merawat pohon tersebut, menebang pohon itu.. Takkan kuizinkan lagi dia mendekati pohonku.
Posting Komentar
Baca selengkapnya

TENGAH HARI SETENGAH HATI

Matahari kian ke tengah Makin terik, badan kian basah Angin masih lambat melaju Awan berjalan tak padu, terpencar jauh - jauh Aku seakan layu; Kering tak bertenaga Ya sudah, tak apa Sesekali beri waktu buat diri menyendiri Nikmati saja keadaan ini Tak harus terus berjalan Beristirahat sejenak buat hilangkan peluh Sampai matahari bergeser ke barat Menjadi keadaan waktu yang bernama sore Aku akan mencoba bergegas lagi; Tak perlu dipaksakan Toh ini masih waktu senggang Biar tenang sempurna menggenang
Posting Komentar
Baca selengkapnya

MENUNGGU KEAJAIBAN DATANG

Sesuatu belum mendarat Masih melayang-layang bebas tanpa arah Berharap ada daratan luas untuk berpijak Berjalan kemudian berlari bebas Masih mengarungi mimpi tak terbatas Menghimpun harapan dari segala arah Memadatkan angan agar jadi kenyataan Tiada jua lelah menenun kesempatan Masih bersembunyi dalam senyum Membaur pedih dalam tawa Melangkah tanpa menundukkan kepala Menunggu keajaiban datang... Tanpa keterangan waktu tepatnya
Posting Komentar
Baca selengkapnya