Langsung ke konten utama

5 SEPTEMBER 2005

Menyatukan kita dari berbagai penjuru
Dengan aneka sifat bergerumul jadi satu
Menepis semua ego
Walau terkadang itu mencuat tak terbendung

Segala bisikan menjatuhkan
Kita taklukan dengan semangat juang
Segi hebatku melengkapi kekuranganmu
Sisi lemahku kau tutupi dengan kuatmu
Kita berupaya mewujudkan mimpi
Berusaha keras meruntuhkan penghalang

Meski tak sampai akhir kita berjuang bersama
Separuh perjalanan beberapa pejuang merubah jalur hidupnya
Takkan menyurutkan bersama kita
Takkan menyusutkan aku untuk lebih mengenal kalian

Hingga saat di penghujung akhir pertempuran
Langkah pamungkas penghabisan sisa-sisa perjuangan
Saat semua telah berakhir di tempat itu
Saat segala kisah telah menjadi sejarah

Hal yang membanggakan untuk diceritakan
Atau sekedar cerita yang memalukan untuk diperdengarkan lagi
Semua jadi satu saat bertemu lagi
Dengan cerita baru yang telah dikemas
Dengan deru tawa yang takkan ada habisnya
Saat senyum yang takkan pernah hilang dari percakapan

Perbincangan seru perihal tingkah kita
Pola pikir yang mencengangkan, namun menghasilkan karya yang menakjubkan
Kita selalu menganggap kitalah terhebat
Sedikit pongah, biarlah

Kelak saat penyatuan kembali
Bercerita lagi tentang yang telah kita lewati
Perihal cerita saat kita kumpulkan harta yang kita punya hari itu
Dengan keterbatasan kita wujudkan kesenangan
Tak peduli akan kegiatan esok hari yang kan dijelang
Terpenting adalah menikmati suasana malam ini

Tentang perjuangan luluskan materi ajar yang diberi
Berupaya dapatkan nilai meski sekedar apa adanya
Berpeluh tetap tersenyum
Terluka tetap tertawa

Mencetuskan ide segar, walau terkadang liar
Mencipta gelak tawa periang suasana
Menjadi panutan yang muda
Bertindak dewasa layaknya mengayomi
Menularkan kemampuan
Walau sedikit, berhasil tercipta kekaguman

Itulah kita
Tetap percaya mimpi kita akan jadi nyata
Segala kekokohan jiwa yang telah ditempa
Semua kelihaian analisa menjadi tajam

Sampai tiba di masa tua
Seonggok kisah yang telah dibina
Menumbuhkan haru
Serta kekaguman akan persahabatan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RENUNGKAN

Cintaku... Seperti sebuah pohon. Yang kurawat dari kecil hingga berbuah ranum. Tak luput kumerawatnya. Kusirami dengan air kasih sayang. Kupupuki dengan canda tawa. Kupotong dahan-dahan kebosanan. Kupangkas daun-daun kesedihan. Namun, bila seseorang yang kusayang, atas namanya aku merawat pohon tersebut, menebang pohon itu.. Takkan kuizinkan lagi dia mendekati pohonku.

MALAPETAKA

Ternyata itu petaka besar Hebatnya mengelabui malam Segala cerita hanya imajinasi belaka Entah bertujuan untuk apa Menghindar mata dengan segala rupa Semakin jelas segala tipu daya Berbicara tentang terang Sesungguhnya dalam keadaan kelam Menyusun kata menipu nyata Meruntuhkan mimpi jadi berkeping-keping Memanipulasi segala arahan cerita Tanpa memberi kesempatan jadi nyata Kekecewaan terbesar tentu dirasa Pemberi noda hitam di dalam hati Masih tidak terima akan segala yang terjadi Mudahnya menipu hati dengan merubah jati diri Menyusun cerita panjang agar dipercaya Kenyataan sebenarnya tidak pernah ada di dunia nyata Kita bukanlah satu Semua itu semu Ternyata itu manusia yang sama Sedari awal membuka suara Pemberi muslihat terbesar yang pernah ada Bersembunyi dibalik muram cerita Butuh waktu lama menyadari itu semua Bahwasanya selama ini hanya bualan saja Kita bukanlah satu Semua itu semu Sudahlah kita benahi semua ini Kembali awal dengan sudahi mimpi Menga

MENDUNGKU

Gelap lagi yang ada Gundah lagi yang kurasa Sunyi senyap disini Tak ramai lagi seperti dulu Ditinggalkan penuntun bahagiaku Menuju harapan baru tanpaku... Keputusan itu, kuketahui... Kurestui pula, karena aku juga menginginkannya Menghindari kecewa kelak tercipta Atau sekedar waspada tercipta sedih yang makin meningkat Biarlah dia terbang sesukanya Akupun berlari semauku Disini aku berniat bertahan Tapi hati kian berat tertimpa beban hidup Masalah yang tak kunjung kutemui ujungnya Sesuatu yang tak cepat kuselesaikan Aku mau bernapas lega Tanpa terbebani penat Layaknya kabut tebal menyelimuti hati ini Membekukan imaji yang tak kunjung pulih Sampai kapan ini terjadi... Kapan aku temukan jalan keluar... Aku menunggu harapan yang kuinginkan datang... Tanpa mendung menutupi langitku