Langsung ke konten utama

DUA HAL BESAR

Mereka mendatangiku di waktu yang sama
Tepat disaat aku membutuhkan mereka
Sesuai sekali dengan segala harapanku
Dengan segala mimpiku

Tak pernah menduga aku secepat itu mereka datang
Mengiming-imingi aku dengan kelebihan mereka
Sepertinya mereka menyambut aku dengan tangan hangatnya
Menawarkan imajinasi masa depan yang menyenangkan

Tapi, takkan bisa aku meraih keduanya
Aku harus merelakan salah satunya
Inilah pilihan yang berat
Melepaskan mimpi yang sangat aku idam-idamkan

Menyendiri di dalam ruang kamar
Di sudut temaram aku mencoba temukan kepastian hati
Berdiskusi dengan akal sehat dan hati ini
Mencoba memilah apa yang terbaik dari yang baik
Sampai saatnya tiba aku memantapkan keputusan
Agar bimbang cepat hilang
Dilema cepat pudar

Apapun yang terjadi, jangan disesali
Jalani apa yang sudah aku pilih
Baik buruk akan tetap aku tempuh
Dengan keyakinan hati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RENUNGKAN

Cintaku... Seperti sebuah pohon. Yang kurawat dari kecil hingga berbuah ranum. Tak luput kumerawatnya. Kusirami dengan air kasih sayang. Kupupuki dengan canda tawa. Kupotong dahan-dahan kebosanan. Kupangkas daun-daun kesedihan. Namun, bila seseorang yang kusayang, atas namanya aku merawat pohon tersebut, menebang pohon itu.. Takkan kuizinkan lagi dia mendekati pohonku.

TENGAH HARI SETENGAH HATI

Matahari kian ke tengah Makin terik, badan kian basah Angin masih lambat melaju Awan berjalan tak padu, terpencar jauh - jauh Aku seakan layu; Kering tak bertenaga Ya sudah, tak apa Sesekali beri waktu buat diri menyendiri Nikmati saja keadaan ini Tak harus terus berjalan Beristirahat sejenak buat hilangkan peluh Sampai matahari bergeser ke barat Menjadi keadaan waktu yang bernama sore Aku akan mencoba bergegas lagi; Tak perlu dipaksakan Toh ini masih waktu senggang Biar tenang sempurna menggenang

MENUNGGU KEAJAIBAN DATANG

Sesuatu belum mendarat Masih melayang-layang bebas tanpa arah Berharap ada daratan luas untuk berpijak Berjalan kemudian berlari bebas Masih mengarungi mimpi tak terbatas Menghimpun harapan dari segala arah Memadatkan angan agar jadi kenyataan Tiada jua lelah menenun kesempatan Masih bersembunyi dalam senyum Membaur pedih dalam tawa Melangkah tanpa menundukkan kepala Menunggu keajaiban datang... Tanpa keterangan waktu tepatnya