Langsung ke konten utama

REHAT

Sudahi sejenak berlari
Menepi dari jalan kehidupan
Menyudut mencari tempat teduh

Usap peluh
Beri irama normal kembali bagi nafas
Hembuskan penat

Lelah akan segala upaya wujudkan mimpi
Mencari jawaban atas segala pertanyaan
Yang menghambat kinerja otak

Apa salahnya?
Dimana letak jawabannya?

Apakah terlalu luas tersebar
Ataukah terlalu cakap bila mudah didapat

Baiklah. Aku rehat.

Menepis segala tanya sebentar
Mengabaikan kabar yang tersiar oleh angin
Aku istirahat sejenak

Beralih pikiran dari jalur utama
Menyenangkan hati
Menenangkan hati
Meneduhkan pikiran
Meluruhkan beban

Aku rengkuh semangat baru
Aku pudarkan dulu jenuh
Aku akan mulai berlari kembali
Saat aku siap menantang lagi matahari


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RENUNGKAN

Cintaku... Seperti sebuah pohon. Yang kurawat dari kecil hingga berbuah ranum. Tak luput kumerawatnya. Kusirami dengan air kasih sayang. Kupupuki dengan canda tawa. Kupotong dahan-dahan kebosanan. Kupangkas daun-daun kesedihan. Namun, bila seseorang yang kusayang, atas namanya aku merawat pohon tersebut, menebang pohon itu.. Takkan kuizinkan lagi dia mendekati pohonku.

TENGAH HARI SETENGAH HATI

Matahari kian ke tengah Makin terik, badan kian basah Angin masih lambat melaju Awan berjalan tak padu, terpencar jauh - jauh Aku seakan layu; Kering tak bertenaga Ya sudah, tak apa Sesekali beri waktu buat diri menyendiri Nikmati saja keadaan ini Tak harus terus berjalan Beristirahat sejenak buat hilangkan peluh Sampai matahari bergeser ke barat Menjadi keadaan waktu yang bernama sore Aku akan mencoba bergegas lagi; Tak perlu dipaksakan Toh ini masih waktu senggang Biar tenang sempurna menggenang

MENUNGGU KEAJAIBAN DATANG

Sesuatu belum mendarat Masih melayang-layang bebas tanpa arah Berharap ada daratan luas untuk berpijak Berjalan kemudian berlari bebas Masih mengarungi mimpi tak terbatas Menghimpun harapan dari segala arah Memadatkan angan agar jadi kenyataan Tiada jua lelah menenun kesempatan Masih bersembunyi dalam senyum Membaur pedih dalam tawa Melangkah tanpa menundukkan kepala Menunggu keajaiban datang... Tanpa keterangan waktu tepatnya