Langsung ke konten utama

TERCEMAR

Aku tercemar
Oleh segala rupa tingkahmu
Bisa saja aku takluk sempurna oleh senyummu

Arrghh, Mati aku
Sepertinya menjalar sudah dialiran darah
Mengobrak-abrik pertahananku

Bisa jadi kaulah pengendali aku
Semoga tidak

Bisa mati bahagia aku jika benar itu
Kemudian aku tak bisa menikmati hari
Dimana melambatnya waktu yang diharap
Agar puas mencicipi syahdu lakumu

Tetaplah disitu
Ya, dibagian itu

Aku akan menikmati sedikit saja dari pesonamu
Tak banyak, cukup sedikit
Itupun sudah mampu meluapkan bahagiaku
Hampir meledakkan semangatku

Cukuplah kau disitu
Ya, disitu

Beri sedikit saja sesuai kadar penerimaanku
Aku yang kan mengolahnya
Menjadi amunisi semangatku

Tak perlu kau bergerak lebih
Beri senyum terbaik dan terdalammu saja
Itu sudah amat sangat cukup

Dan kau tak perlu menguras tenaga
Cukuplah kau disitu
Ya, di dalam ruang hati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RENUNGKAN

Cintaku... Seperti sebuah pohon. Yang kurawat dari kecil hingga berbuah ranum. Tak luput kumerawatnya. Kusirami dengan air kasih sayang. Kupupuki dengan canda tawa. Kupotong dahan-dahan kebosanan. Kupangkas daun-daun kesedihan. Namun, bila seseorang yang kusayang, atas namanya aku merawat pohon tersebut, menebang pohon itu.. Takkan kuizinkan lagi dia mendekati pohonku.

TENGAH HARI SETENGAH HATI

Matahari kian ke tengah Makin terik, badan kian basah Angin masih lambat melaju Awan berjalan tak padu, terpencar jauh - jauh Aku seakan layu; Kering tak bertenaga Ya sudah, tak apa Sesekali beri waktu buat diri menyendiri Nikmati saja keadaan ini Tak harus terus berjalan Beristirahat sejenak buat hilangkan peluh Sampai matahari bergeser ke barat Menjadi keadaan waktu yang bernama sore Aku akan mencoba bergegas lagi; Tak perlu dipaksakan Toh ini masih waktu senggang Biar tenang sempurna menggenang

MENUNGGU KEAJAIBAN DATANG

Sesuatu belum mendarat Masih melayang-layang bebas tanpa arah Berharap ada daratan luas untuk berpijak Berjalan kemudian berlari bebas Masih mengarungi mimpi tak terbatas Menghimpun harapan dari segala arah Memadatkan angan agar jadi kenyataan Tiada jua lelah menenun kesempatan Masih bersembunyi dalam senyum Membaur pedih dalam tawa Melangkah tanpa menundukkan kepala Menunggu keajaiban datang... Tanpa keterangan waktu tepatnya