Langsung ke konten utama

PULANG

Aku kembali pulang
Ke tempat biasa aku rebah
Peraduan tempat melepas lelah

Aku baringkan punggung;
Biar beban seluruh tulang berkurang
Aku istirahatkan raga yang memudar

Menunggu tiba kantuk;
Menunggu lelap ambil alih

Aku tinggalkan dulu semua yang bergema
Mereka ataupun kamu sekalipun

Biar aku mendapatkan kesendirianku
Biar aku menemani diriku sendiri
Biar aku menceramahi diriku sendiri

Aku baringkan punggung;
Agar letihku menguap
Agar keluh kesahku redam

Aku ingin tidur pulas;
Ditemani malam serta mimpi yang tak tertebak
Sampai pagi datang menguji lagi kekuatan diri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RENUNGKAN

Cintaku... Seperti sebuah pohon. Yang kurawat dari kecil hingga berbuah ranum. Tak luput kumerawatnya. Kusirami dengan air kasih sayang. Kupupuki dengan canda tawa. Kupotong dahan-dahan kebosanan. Kupangkas daun-daun kesedihan. Namun, bila seseorang yang kusayang, atas namanya aku merawat pohon tersebut, menebang pohon itu.. Takkan kuizinkan lagi dia mendekati pohonku.

TENGAH HARI SETENGAH HATI

Matahari kian ke tengah Makin terik, badan kian basah Angin masih lambat melaju Awan berjalan tak padu, terpencar jauh - jauh Aku seakan layu; Kering tak bertenaga Ya sudah, tak apa Sesekali beri waktu buat diri menyendiri Nikmati saja keadaan ini Tak harus terus berjalan Beristirahat sejenak buat hilangkan peluh Sampai matahari bergeser ke barat Menjadi keadaan waktu yang bernama sore Aku akan mencoba bergegas lagi; Tak perlu dipaksakan Toh ini masih waktu senggang Biar tenang sempurna menggenang

MENUNGGU KEAJAIBAN DATANG

Sesuatu belum mendarat Masih melayang-layang bebas tanpa arah Berharap ada daratan luas untuk berpijak Berjalan kemudian berlari bebas Masih mengarungi mimpi tak terbatas Menghimpun harapan dari segala arah Memadatkan angan agar jadi kenyataan Tiada jua lelah menenun kesempatan Masih bersembunyi dalam senyum Membaur pedih dalam tawa Melangkah tanpa menundukkan kepala Menunggu keajaiban datang... Tanpa keterangan waktu tepatnya