Langsung ke konten utama

DUNIA TERJAGA

Runtuh semua saat terhenyak dari nyata
Akan tipu muslihat yang menyesakkan jiwa
Sehancur-hancurnya

Dimana kesadarannya saat berbuat
Atau memang dia perencana hebat
Sebagai sesat jalan
Sekedar buta hati

Pelaku utama mengatasnamakan kebaikan
Sosok yang menjelma seperti yang diinginkan
Gelap akal atas nama ketidakwarasan

Dimanapun kini dia berada
Imajinasi yang telah tercipta hingga memadat serupa nyata
Sepasang mata yang sanggup melemahkan
Serta senyum yang selalu indah untuk dikenang

Tidak perlu dicari lagi
Biarlah tetap begitu, biarlah berlalu
Sepasang mata yang melemahkan biar bahagia dengan dia punya jalan
Disana, dengan jalannya yang tanpa terjamah
Tanpa aku ketahui

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RENUNGKAN

Cintaku... Seperti sebuah pohon. Yang kurawat dari kecil hingga berbuah ranum. Tak luput kumerawatnya. Kusirami dengan air kasih sayang. Kupupuki dengan canda tawa. Kupotong dahan-dahan kebosanan. Kupangkas daun-daun kesedihan. Namun, bila seseorang yang kusayang, atas namanya aku merawat pohon tersebut, menebang pohon itu.. Takkan kuizinkan lagi dia mendekati pohonku.

TENGAH HARI SETENGAH HATI

Matahari kian ke tengah Makin terik, badan kian basah Angin masih lambat melaju Awan berjalan tak padu, terpencar jauh - jauh Aku seakan layu; Kering tak bertenaga Ya sudah, tak apa Sesekali beri waktu buat diri menyendiri Nikmati saja keadaan ini Tak harus terus berjalan Beristirahat sejenak buat hilangkan peluh Sampai matahari bergeser ke barat Menjadi keadaan waktu yang bernama sore Aku akan mencoba bergegas lagi; Tak perlu dipaksakan Toh ini masih waktu senggang Biar tenang sempurna menggenang

MENUNGGU KEAJAIBAN DATANG

Sesuatu belum mendarat Masih melayang-layang bebas tanpa arah Berharap ada daratan luas untuk berpijak Berjalan kemudian berlari bebas Masih mengarungi mimpi tak terbatas Menghimpun harapan dari segala arah Memadatkan angan agar jadi kenyataan Tiada jua lelah menenun kesempatan Masih bersembunyi dalam senyum Membaur pedih dalam tawa Melangkah tanpa menundukkan kepala Menunggu keajaiban datang... Tanpa keterangan waktu tepatnya