Langsung ke konten utama

PAM

Akhirnya kita duduk dalam satu meja
Dengan hidangan tersaji diantara kita
Bercerita kembali akan asal mula
Diselingi kelakar meriahkan suasana

Di hadapanku terwujud satu senyum
Meluluh lantahkan pertahananku
Seakan lupa pendirian yang ditetapkan
Membiarkan diri ini mengaguminya

Lambat laun tumbuh segar rasa itu
Akupun meletakkan rindu untuk hatimu
Hingga menjadi belantara kasih

Apakah disitu letak harapan?
Sesuatu yang aneh untuk diutarakan saat ini
Ataukah sebuah pembelajaran?
Sesuatu yang diharuskan terjadi untuk melatih diri

Kitapun kini telah bersatu dalam rasa
Mencoba melarutkan satu sama lain
Membaur dalam satu kesatuan hati
Kitapun telah berada di sebuah situasi
Yang dimimpi-mimpikan sedari dulu
Berharap keadaan ini selamanya selalu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RENUNGKAN

Cintaku... Seperti sebuah pohon. Yang kurawat dari kecil hingga berbuah ranum. Tak luput kumerawatnya. Kusirami dengan air kasih sayang. Kupupuki dengan canda tawa. Kupotong dahan-dahan kebosanan. Kupangkas daun-daun kesedihan. Namun, bila seseorang yang kusayang, atas namanya aku merawat pohon tersebut, menebang pohon itu.. Takkan kuizinkan lagi dia mendekati pohonku.

TENGAH HARI SETENGAH HATI

Matahari kian ke tengah Makin terik, badan kian basah Angin masih lambat melaju Awan berjalan tak padu, terpencar jauh - jauh Aku seakan layu; Kering tak bertenaga Ya sudah, tak apa Sesekali beri waktu buat diri menyendiri Nikmati saja keadaan ini Tak harus terus berjalan Beristirahat sejenak buat hilangkan peluh Sampai matahari bergeser ke barat Menjadi keadaan waktu yang bernama sore Aku akan mencoba bergegas lagi; Tak perlu dipaksakan Toh ini masih waktu senggang Biar tenang sempurna menggenang

MENUNGGU KEAJAIBAN DATANG

Sesuatu belum mendarat Masih melayang-layang bebas tanpa arah Berharap ada daratan luas untuk berpijak Berjalan kemudian berlari bebas Masih mengarungi mimpi tak terbatas Menghimpun harapan dari segala arah Memadatkan angan agar jadi kenyataan Tiada jua lelah menenun kesempatan Masih bersembunyi dalam senyum Membaur pedih dalam tawa Melangkah tanpa menundukkan kepala Menunggu keajaiban datang... Tanpa keterangan waktu tepatnya