Langsung ke konten utama

(Sebuah karya terdahulu..)

Untuk orang yang aku sayang, dengarkan

Kadang kita butuh awan hitam untuk melindungi dari terik matahari
Kita butuh hujan untuk melepas panas
Kita butuh matahari untuk terangi hari-hari kita
Kita butuh mimpi buruk agar kita selalu mengingat mimpi indah

Jalan panjang yang terbentang ini harus kita lalui
Kadang berbatu, menanjak, menurun dan mendatar lurus

Ini cuma senandung lagu dilema kehidupan kita semua
Kita menari-nari bersama untuk melupakan sedih kita
Teriakan benci kita angin akan membawa berita
Bintang-bintang dalam gugusan menangis di tengah malam
Taklukkan sepi membuat rasa nyeri di tiap-tiap sendi tulangku

Aku lelah dengan segala kisah redup ini
Cahaya tak bertuan aku dapatkan tapi tak mampu untuk menerangi hati
Perihal rasa yang aku bina terinjak oleh hina dan terbuang percuma
Perihal hati membeku menjadi sebuah angkuh sifat hati yang terdepan
Kenapa aku mesti berlari bila berjalanpun sudah melelahkan
Mengapa aku harus berenang jauh bila sudah terjaring dalam jala
Butir-butir mutiara yang kudapat aku rangkai menjadi satu untaian
Segala yang mati tidur tenang dalam pusara yang gelap
Para arwah berpesta pora di dalam penuh nuansa mencekam

Komentar

  1. Galih Lovers hahahahaha:) ayo ditambah lagi gan puisinya ^_^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RENUNGKAN

Cintaku... Seperti sebuah pohon. Yang kurawat dari kecil hingga berbuah ranum. Tak luput kumerawatnya. Kusirami dengan air kasih sayang. Kupupuki dengan canda tawa. Kupotong dahan-dahan kebosanan. Kupangkas daun-daun kesedihan. Namun, bila seseorang yang kusayang, atas namanya aku merawat pohon tersebut, menebang pohon itu.. Takkan kuizinkan lagi dia mendekati pohonku.

TENGAH HARI SETENGAH HATI

Matahari kian ke tengah Makin terik, badan kian basah Angin masih lambat melaju Awan berjalan tak padu, terpencar jauh - jauh Aku seakan layu; Kering tak bertenaga Ya sudah, tak apa Sesekali beri waktu buat diri menyendiri Nikmati saja keadaan ini Tak harus terus berjalan Beristirahat sejenak buat hilangkan peluh Sampai matahari bergeser ke barat Menjadi keadaan waktu yang bernama sore Aku akan mencoba bergegas lagi; Tak perlu dipaksakan Toh ini masih waktu senggang Biar tenang sempurna menggenang

MENUNGGU KEAJAIBAN DATANG

Sesuatu belum mendarat Masih melayang-layang bebas tanpa arah Berharap ada daratan luas untuk berpijak Berjalan kemudian berlari bebas Masih mengarungi mimpi tak terbatas Menghimpun harapan dari segala arah Memadatkan angan agar jadi kenyataan Tiada jua lelah menenun kesempatan Masih bersembunyi dalam senyum Membaur pedih dalam tawa Melangkah tanpa menundukkan kepala Menunggu keajaiban datang... Tanpa keterangan waktu tepatnya