Langsung ke konten utama

SEPERTI HUJAN MALAM INI

Menyedihkan,
Seperti hujan malam ini

Terkutuk kau pekat!
Menyelubung hati ini
Terengah-engah bernafas
Menyedihkan sangat

Ingin teriak sekencang-kencangnya
Dan menangis sepuasnya

Apa daya air mata enggan turun


Dekapmu ingin selalu dirasa
Bercumbu dengan nikmat
Melantunkan nada-nada yang indah
Bergurau tentang apa saja

Seperti mimpi tak berarti
Pilar menegak
Mungkin tidak sampai langit
Salahkah berdiri?

Lariku selamatmu
Sedihku bahagiamu
Keputusan terberat
Serta merta keputusan terbodoh

Ingin sekali mendapat jawaban
Mengartikan bait-bait rahasia alam


Bisakah bahagia
Tanpa cela

Ataukah menjadi sesaat
Seperti hujan malam ini
Menyejukkan disaat yang tepat
Datang disaat yang tepat
Menenangkan disaat yang tepat
Membahagiakan disaat yang tepat

Inginku,
seperti hujan malam ini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RENUNGKAN

Cintaku... Seperti sebuah pohon. Yang kurawat dari kecil hingga berbuah ranum. Tak luput kumerawatnya. Kusirami dengan air kasih sayang. Kupupuki dengan canda tawa. Kupotong dahan-dahan kebosanan. Kupangkas daun-daun kesedihan. Namun, bila seseorang yang kusayang, atas namanya aku merawat pohon tersebut, menebang pohon itu.. Takkan kuizinkan lagi dia mendekati pohonku.

TENGAH HARI SETENGAH HATI

Matahari kian ke tengah Makin terik, badan kian basah Angin masih lambat melaju Awan berjalan tak padu, terpencar jauh - jauh Aku seakan layu; Kering tak bertenaga Ya sudah, tak apa Sesekali beri waktu buat diri menyendiri Nikmati saja keadaan ini Tak harus terus berjalan Beristirahat sejenak buat hilangkan peluh Sampai matahari bergeser ke barat Menjadi keadaan waktu yang bernama sore Aku akan mencoba bergegas lagi; Tak perlu dipaksakan Toh ini masih waktu senggang Biar tenang sempurna menggenang

MENUNGGU KEAJAIBAN DATANG

Sesuatu belum mendarat Masih melayang-layang bebas tanpa arah Berharap ada daratan luas untuk berpijak Berjalan kemudian berlari bebas Masih mengarungi mimpi tak terbatas Menghimpun harapan dari segala arah Memadatkan angan agar jadi kenyataan Tiada jua lelah menenun kesempatan Masih bersembunyi dalam senyum Membaur pedih dalam tawa Melangkah tanpa menundukkan kepala Menunggu keajaiban datang... Tanpa keterangan waktu tepatnya