Langsung ke konten utama

WAHAI AKU

Wahai hati yang sedang bimbang
Dipenuhi beban yang menyesakkan
Sampai hilang celah diruang hatimu
Kalut akan peristiwa yang menggemparkanmu

Wahai jiwa yang berusaha kuat
Terbelenggu oleh pertahanan egomu
Bertahan dengan pendirian sikapmu
Hingga tidak membukakan hati lagi untuk pemilik hati

Wahai lelaki yang dirundung duka
Ketika mimpi-mimpi hancur seketika
Tidak bisa engkau memakluminya
Kau dengan segera melepas semua

Wahai lelaki yang sedang kebingungan
Bertarung hebat menentukan pilihan
Sampai kau dengan sungguh memantapkan
Memilih sikap yang kau pertuanagungkan sejak dulu kala

Wahai aku yang sedang sendu
Pahamilah luka yang sedang dirasa
Sandingkan dengan ego yang kau punya
Nikmatilah semua sampai menemukan kedamaian

Wahai aku yang sedang berjuang
Menata kembali keping-keping hati
Yang hancur berantakan seketika
Dan tidak mau menyusun kembali

Wahai aku
Ikutilah naluri dan pendirianmu
Sakit akan kau rasa sekarang
Namun sesal tidak akan kau kecap di masa datang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RENUNGKAN

Cintaku... Seperti sebuah pohon. Yang kurawat dari kecil hingga berbuah ranum. Tak luput kumerawatnya. Kusirami dengan air kasih sayang. Kupupuki dengan canda tawa. Kupotong dahan-dahan kebosanan. Kupangkas daun-daun kesedihan. Namun, bila seseorang yang kusayang, atas namanya aku merawat pohon tersebut, menebang pohon itu.. Takkan kuizinkan lagi dia mendekati pohonku.

TENGAH HARI SETENGAH HATI

Matahari kian ke tengah Makin terik, badan kian basah Angin masih lambat melaju Awan berjalan tak padu, terpencar jauh - jauh Aku seakan layu; Kering tak bertenaga Ya sudah, tak apa Sesekali beri waktu buat diri menyendiri Nikmati saja keadaan ini Tak harus terus berjalan Beristirahat sejenak buat hilangkan peluh Sampai matahari bergeser ke barat Menjadi keadaan waktu yang bernama sore Aku akan mencoba bergegas lagi; Tak perlu dipaksakan Toh ini masih waktu senggang Biar tenang sempurna menggenang