Bertubi-tubi datang
Mencekik tiap kepalang
Elok tiada datang
Merana kian menerjang
Laga tiada tanding seimbang
Berupaya melawan semua yang menghadang
Kian besar kian lantang
Tak mau menyerah dalam peluk gersang
Jerami yang terbakar kan membahana asap buana
Kemilau gemintang tak berselera
Berteman lagi dengan malam
Mencari arti lagi ditemani nuansa kelam
Siapa mengira bukan sebuah yang datang?
Gerombolan pengacau masuk ke halaman nyamanku
Berusaha keras mengusir
Pertahankan yang ada dan memperbaiki yang tercela
Masuk kembali ke ruang peristirahatan
Mendamaikan lagi hati dan pikiran
Berjuta jalan keluar terhampar sepadan
Beribu cabang akal menjadi akar pemikiran
Satu per satu, dengan segenap kekuatan,
Kita urai lagi menjadi seutas rapi, masalah yang terpecahkan
Mencekik tiap kepalang
Elok tiada datang
Merana kian menerjang
Laga tiada tanding seimbang
Berupaya melawan semua yang menghadang
Kian besar kian lantang
Tak mau menyerah dalam peluk gersang
Jerami yang terbakar kan membahana asap buana
Kemilau gemintang tak berselera
Berteman lagi dengan malam
Mencari arti lagi ditemani nuansa kelam
Siapa mengira bukan sebuah yang datang?
Gerombolan pengacau masuk ke halaman nyamanku
Berusaha keras mengusir
Pertahankan yang ada dan memperbaiki yang tercela
Masuk kembali ke ruang peristirahatan
Mendamaikan lagi hati dan pikiran
Berjuta jalan keluar terhampar sepadan
Beribu cabang akal menjadi akar pemikiran
Satu per satu, dengan segenap kekuatan,
Kita urai lagi menjadi seutas rapi, masalah yang terpecahkan
Komentar
Posting Komentar