Seseorang pernah berkata "Aku merasa semua lampu-lampu menyorot kepadaku. Semua kehidupan terfokus padaku"
Ya, itu sifatmu, nikmatilah.
Aku hanya sebatang lilin yang kecil artinya.
Sinarku tak berguna untukmu.
Bila kupadamkan sinarku, itu tak berpengaruh padamu.
Engkau masih berfikir bahwa lampu-lampu yang menyinarimu lebih hebat.
Lebih bermakna.
Lebih terang.
Ketika semua padam dan sepi,
kau datang.
Untukmu kupersembahkan terbaikku
untukmu kukerahkan sinarku untuk menerangimu,
walau hanya sebagai lilin kecil.
Ketika semua terang lagi,
kau kembali memadamkanku.
Lalu berlari dan menari ditengah pentas yang penuh sinar-sinar lampu yang kau banggakan.
Kau menikmati peranmu..
Riangmu begitu hebat..
Senangmu begitu meluap ketika kau tebar pesonamu.
Artiku begitu kecil dikehidupanmu.
Manfaatku hanya dikala sepimu.
Ya, itu sifatmu, nikmatilah.
Aku hanya sebatang lilin yang kecil artinya.
Sinarku tak berguna untukmu.
Bila kupadamkan sinarku, itu tak berpengaruh padamu.
Engkau masih berfikir bahwa lampu-lampu yang menyinarimu lebih hebat.
Lebih bermakna.
Lebih terang.
Ketika semua padam dan sepi,
kau datang.
Untukmu kupersembahkan terbaikku
untukmu kukerahkan sinarku untuk menerangimu,
walau hanya sebagai lilin kecil.
Ketika semua terang lagi,
kau kembali memadamkanku.
Lalu berlari dan menari ditengah pentas yang penuh sinar-sinar lampu yang kau banggakan.
Kau menikmati peranmu..
Riangmu begitu hebat..
Senangmu begitu meluap ketika kau tebar pesonamu.
Artiku begitu kecil dikehidupanmu.
Manfaatku hanya dikala sepimu.
Komentar
Posting Komentar