Apa tanda kepunahan rasa?
Atau sedang mencapai kelangkaan perhatian?
Tertunduk, bukan menangis
Merenungkan hal-hal yg memenuhi hati
Sekedar berkelakar untuk meredupkan pertengkaran batin
Jiwaku, rapuhku.
Akalku, kebanggaanku, musuhku
Terpekik tersudut malam
Terperajat diberitahukan siang
Seakan-akan tak terjadi apa-apa
Berbekal riang hamburkan tanya mereka
Jauh di kedalaman hati...
Ingin sendiri,
Memikirkan atas yang terjadi padanya, darinya
Imaji telah terbentuk kuat, dapatkah aku pertahankan?
Bisakah aku menjinakkan matahari kecil itu?
Atau dia akan tetap liar dengan jalan pikirannya yang tak mungkin kutempuh?
Biar saja,
Matahari kecil memilih jalan
Aku sekedar letupan kecil, agar langitnya benderang... Walau untuk sekejap
Atau sedang mencapai kelangkaan perhatian?
Tertunduk, bukan menangis
Merenungkan hal-hal yg memenuhi hati
Sekedar berkelakar untuk meredupkan pertengkaran batin
Jiwaku, rapuhku.
Akalku, kebanggaanku, musuhku
Terpekik tersudut malam
Terperajat diberitahukan siang
Seakan-akan tak terjadi apa-apa
Berbekal riang hamburkan tanya mereka
Jauh di kedalaman hati...
Ingin sendiri,
Memikirkan atas yang terjadi padanya, darinya
Imaji telah terbentuk kuat, dapatkah aku pertahankan?
Bisakah aku menjinakkan matahari kecil itu?
Atau dia akan tetap liar dengan jalan pikirannya yang tak mungkin kutempuh?
Biar saja,
Matahari kecil memilih jalan
Aku sekedar letupan kecil, agar langitnya benderang... Walau untuk sekejap
Komentar
Posting Komentar