Langsung ke konten utama

GUNDAH GULANA

Yang diharapkan datang, tapi dengan bentuk yang berbeda
Akankah tetap aku jalani, ataukah sekedar mencoba?
Menelisik pikiran yang sudah tak mampu berpikir
Menggelitik otak tentang hal yang belum dikuasai

Haruskah ditempuh?
Maksud hati cepat terpenuhi mimpi
Bergegas wujudkan angan
Apa daya bimbang yang menjadi pintu menuju itu

Bantu aku meyakinkan hati ini
Untuk menjalani atau meninggalkannya
Biar tak usah galau lagi
Menikmati hari tanpa beban berat yang mesti kupanggul lagi

Lagi-lagi hati ini meracau
Masih memberikan argumen-argumen penyangkalan
Pikiran ini pun terhasut
Berusaha mengikuti kata hati
Tapi hati tak beri kepastian yang pasti

Arrghh,
Mesti bagaimana aku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RENUNGKAN

Cintaku... Seperti sebuah pohon. Yang kurawat dari kecil hingga berbuah ranum. Tak luput kumerawatnya. Kusirami dengan air kasih sayang. Kupupuki dengan canda tawa. Kupotong dahan-dahan kebosanan. Kupangkas daun-daun kesedihan. Namun, bila seseorang yang kusayang, atas namanya aku merawat pohon tersebut, menebang pohon itu.. Takkan kuizinkan lagi dia mendekati pohonku.

TENGAH HARI SETENGAH HATI

Matahari kian ke tengah Makin terik, badan kian basah Angin masih lambat melaju Awan berjalan tak padu, terpencar jauh - jauh Aku seakan layu; Kering tak bertenaga Ya sudah, tak apa Sesekali beri waktu buat diri menyendiri Nikmati saja keadaan ini Tak harus terus berjalan Beristirahat sejenak buat hilangkan peluh Sampai matahari bergeser ke barat Menjadi keadaan waktu yang bernama sore Aku akan mencoba bergegas lagi; Tak perlu dipaksakan Toh ini masih waktu senggang Biar tenang sempurna menggenang

MENUNGGU KEAJAIBAN DATANG

Sesuatu belum mendarat Masih melayang-layang bebas tanpa arah Berharap ada daratan luas untuk berpijak Berjalan kemudian berlari bebas Masih mengarungi mimpi tak terbatas Menghimpun harapan dari segala arah Memadatkan angan agar jadi kenyataan Tiada jua lelah menenun kesempatan Masih bersembunyi dalam senyum Membaur pedih dalam tawa Melangkah tanpa menundukkan kepala Menunggu keajaiban datang... Tanpa keterangan waktu tepatnya